Pengertian Anchoring

Anchor adalah suatu hal yang jika terjadi akan memicu suatu perasaan atau emosi tertentu. Dalam istilah psikologi klasik, anchor adalah suatu stimulus yang memicu reaksi khusus. Anchor dapat terjadi dengan sendirinya (alami), dapat pula di ciptakan secara sengaja.

Ide-ide dan pendapat kita harus berdasarkan fakta yang relevan dan benar agar dapat dianggap sah. Namun hal ini tidak selamanya berlaku. Konsep anchoring mengacu kepada kecenderungan untuk melampirkan atau ‘penahan’ pikiran kita ke titik referensi.

Anchor adalah sesuatu yang bisa mengingatkan kita tentang kejadian-kejadian yang pernah kita alami sebelumnya. Salah satu contoh anchor alami adalah phobia. Phobia adalah reaksi takut yang berlebihan (tidak masuk akal) pada suatu stimulus (anchor) tertentu. Misalnya ketika melihat kecoa, langsung memicu takut dan tidak berani berjalan mendekatinya.

Anchor yang di ciptakan dengan sengaja misalnya adalah lampu merah lalu lintas. Karena melihat asosiasi berkali-kali antara warna merah dan berhenti, maka mata kita mejadi terlatih. Begitu melihat warna merah lampu lalu lintas, maka secara otomatis kita akan berhenti. Disiplin psikologi sudah meletakkan dasar-dasar teknik anchor dengan sangat baik.

a)      Diamond Anchor
Kebijakan konvensional menyatakan bahwa cincin berlian untuk pertunangan berharga gaji selama dua bulan.  Percaya atau tidak, standar ini merupakan contoh paling logis dari anchoring.  Sementara untuk menghabiskan gaji dua bulan berfungsi sebagai patokan. Banyak pria yang tidak mampu memberikan gaji dua bulannya untuk sebuah cincin karena dia masih memiliki beban biaya hidup. Akibatnya, banyak yang berhutang untuk memenuhi ‘standar’ tersebut.

b)      Investment Anchoring
Anchoring juga dapat menjadi sumber frustasi dalam dunia keuangan, karena investor mendasarkan keputusan mereka pada angka yang tidak relevan dan statistik. Sebagai contoh, anggaplah saham ABC memiliki pendapatan yang sangat kuat tahun lalu, menyebabkan harga saham menanjak naik dari $25 sampai $80. Sayangnya, salah satu pelanggan utama perusahaan yang berkontribusi 50% dari pendapatan ABC telah memutuskan untuk tidak memperpanjang perjanjian pembelian dengan ABC. Perubahan peristiwa ini menyebabkan penurunan harga saham ABC dari $80 menjadi $40. Dengan penahanan di ketinggian $80 dan harga saat ini sebesar $40, investor keliru bahwa ABC berada pada under value.

Perlu diingat bahwa ABC tidak dijual pada harga diskon, melainkan penurunan harga saham tersebut diberikan pada perubahan fundamental ABC (kehilangan pendapatan dari pelanggan besar).

c) Menghindari Anchor
Investor yang sukses tidak mendasarkan keputusan mereka hanya pada satu atau dua tolak ukur, mereka mengevaluasi setiap perusahaan dari berbagai perspektif dalam rangka untuk memperoleh gambaran sesungguhnya dari lahan investasi.

No comments:

Post a Comment